Sebanyak 130 warga mengikuti program hapus tato gratis yang diselenggarakan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari Selasa (26/3) hingga Rabu (27/3), di Ruang Serbaguna Guna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad H Abubakar, menjelaskan bahwa program ini merupakan agenda tahunan yang rutin diadakan setiap Ramadan untuk membantu masyarakat yang ingin menghilangkan tato di tubuh mereka.
Menurut Abu, proses penghapusan tato tidak selalu selesai dalam satu kali sesi. Oleh karena itu, peserta yang memerlukan perawatan lanjutan bisa melanjutkan prosedur di Klinik Islamic Medical Service (IMS), yang menjadi mitra dalam kegiatan ini.
“Bagi yang memiliki tato berukuran besar, penghapusannya memerlukan beberapa kali sesi. Silakan berkoordinasi dengan IMS atau Baznas Bazis Jakarta Pusat untuk kelanjutan prosesnya,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menyebutkan bahwa minat masyarakat terhadap layanan ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya. Pada 2023, dari target 60 peserta, jumlah peserta mencapai 70 orang. Tahun ini, dari target awal 100 peserta, jumlah yang mendaftar mencapai 130 orang.
“Saya berharap upaya hijrah melalui penghapusan tato ini bisa menjadi langkah untuk meningkatkan kualitas diri peserta menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.